Komen Panel Pengadil

Antidote Usia merupakan karya yang sangat menarik, dan berhasil mengolah tema yang menantang yang mempersoalkan apakah itu kemanusiaan, dengan penulisan yang ringkas dan menggugah daya tarik. Novel ini menawarkan kesediaan untuk menelusuri jalan yang telah dilalui banyak penulis tetapi ia tetap maju setapak, dan di sanalah keberanian dan keunggulan sang penulis terserlah. Karya ini sangat memikat, kerana apalah erti sebuah karya jika tidak mampu memikat pembacanya, dari halaman awal hingga ke akhir.

Sejak halaman pembuka dan kemudian bab pertama, kita akan menemukan daya tarik ini. Kalimat-kalimat yang terjalin bukan sekadar informasi mengenai peristiwa yang terjadi, bergerak susul-menyusul, mahupun sekadar dialog yang terjadi di antara watak-wataknya. Malahan lebih daripada itu, kalimat-kalimat dalam novel ini serupa umpan untuk pembacanya, yang setiap kali berhasil melahapnya, menciptakan rasa lapar untuk melahap kalimat-kalimat selanjutnya.

Novel dalam ranah cereka sains ini telah menunjukkan, atau setidak-tidaknya mendekati, apa yang ideal dari sebuah penulisan. Ia berhasil mengadun novel sebagai sarana penghiburan sekaligus perenungan. Penghiburan itu jelas dirasakan dari kemampuan penulis untuk menciptakan rasa dahaga pada benak pembacanya, untuk terus membaca, melalui kejutan-kejutan mahupun ketegangan yang muncul di halaman-halamannya. Ia menciptakan aneka drama yang mempengaruhi pembaca secara emosional: rasa tidak puas hati, rasa takut, rasa senang, rasa bimbang, dan sebagainya. Pada masa yang sama, tentu saja novel ini juga tidak membiarkan benak pembaca kosong. Novel ini memikat karena ia juga menawarkan dilema-dilema dari bidang sains, dalam hal ini mengenai realita gantian dan mengenai batas-batas kemanusiaan kita secara biologis. Novel yang baik akan membawa kita dari satu pertanyaan ke pertanyaan lain, bahkan setelah kita menutup novel tersebut, dan inilah yang berlaku ketika kita membaca novel Antidot Usia.

Meskipun novel ini pada awalnya ditujukan untuk pembaca remaja, ia amat sesuai dibaca oleh golongan dewasa juga. Bertualang dalam dunia rekaan, dalam imaginasi dan dilema sains mahupun moral, novel ini kukuh sebagai karya yang dapat dihadapkan untuk sesiapa sahaja. Terutama jika novel tersebut sangat mengasyikkan serta menghanyutkan, tanpa terasa membawa kita lemas ke dalam ceritanya.

Judges' Comments

Antidot Usia is an intriguing work, able to develop a challenging theme that questions the meaning of humanity, with writing that is concise, its appeal stimulating. Even though this novel offers a readiness to traverse a familiar path well-trodden by many writers, it makes a progressive step and therein lies the writer’s boldness and expertise. This book is riveting, for what is the meaning of a work if it is unable to capture the reader’s attention, from start to finish?

From the opening page and then on the first chapter, we can see this appeal. The sentences connected are neither mere transmissions of information about events transpiring one after another, nor dialogues between characters. More than that, these lines are akin to a lure for the reader, that once read, create another hunger that craves to devour whatever that comes after.

This novel of the science fiction genre shows, or at least approaches, what is ideal in a piece of writing. It is a successful presentation of a novel that can be both for pleasure and contemplation. Pleasure clearly comes from the writer’s ability to build the reader’s thirst to continue reading, by creating surprising and tense moments within the pages. This creates a variety of drama that influences the reader emotionally: frustration, fear, happiness and worry, among others. At the same time, this novel certainly does not leave the reader feeling empty. The novel captivates because it also presents several scientific dilemmas, in this instance alternate reality and the biological limits of our humanity. A good novel will lead us from one question to another, even after we close the book, and this very thing happens when we read Antidot Usia.

Even though this novel is written for young adults, without a doubt it can be read by more mature readers. With adventures in created worlds and imagination, and dilemmas moral and scientific, this novel stands firmly as a suitable read for anyone. Especially if the novel carries us away, without us realising how deep we have fallen into its story.