Aku Menghitung-hitung Nama-Mu
Penyajak mengedepankan nama Allah yang harus difahami dengan sedalam-dalamnya. Nama Allah adalah nama yang amat agung lagi suci. Dalam buku ini terdapat puisi bagi setiap nama Allah dalam turutan abjad.
I Regard Your Names
The poet brings to front the name of Allah which should be understood in its deepest essence. Allah's name is extremely great and holy. In this book there are poems for each name of Allah in alphabetical order.
Petikan | Excerpt - 'AL MUHSHII
(Maha Menghitung)'
Aku tidak mampu menghitung pemberian-Mu
aku khalifah-Mu sedikit sekali ilmu yang kutahu
dibanding ilmu milik-Mu yang tak terbatas
dan tidak ada titik hujung hadnya
tidak ada siapa yang bisa mengetahui
setiap daun yang gugur di bumi ini
tidak ada siapa yang bisa menghitung semut
yang ada di lubang kayu dan batu
melainkan Allah Al Muhshii Yang Maha Halus Ilmu-Nya
Tidak ada khalifah ciptaan-Mu
yang bisa mengetahui kapan dan di mana
nyawa dan rohnya akan dicabut-Nya
Tidak ada siapa antara makhluk-Mu
yang bisa menyembunyikan perbuatan buruknya
Tidak ada siapa antara makhluk-Mu
yang bisa terlepas daripada kata-kata kejinya
semuanya akan tertangkap rapi
oleh Allah Al Muhshii Yang Maha Halus Ilmu-Nya!
Tapi masih banyak makhluk yang menidakkan-Nya!
Taman Mutiara Rini, Skudai, Johor
17 Rabiulawal 1432 • 20 Februari 2011

ABOUT THE AUTHOR

Suratman Markasan
Suratman Markasan dilahirkan pada 29 Disember 1930 di Pasir Panjang, Singapura. Beliau meraih pelbagai anugerah termasuklah Anugerah Montblanc-NUS Centre for Arts Literary Award, SEA Write Award, Anugerah Tun Seri Lanang, Anugerah Sastera Nusantara Johor Baharu, Anugerah Tokoh Pujangga UPSI dan Pingat Budaya.
Suratman Markasan
Cultural Medallion recipient Suratman Markasan (1930 – 2024) was a prolific poet, novelist and respected literary pioneer. He was the only child of his village who continued his education at the Sepoy Lines Malay School during the BMA era. He was a member of ASAS'50 since 1956; serving tenures as its secretary and head.